Bukti yang dikutip dalam tinjauan Cochrane tahun 2014 menunjukkan bahwa sarung tangan indikator rangkap dibandingkan dengan sarung tangan standar mengurangi jumlah perforasi pada satu sarung tangan rata-rata hingga 90%.¹ Penelitian lain menunjukkan bahwa sarung tangan rangkap dapat mengurangi risiko paparan darah intraoperatif pada petugas kesehatan sebanyak 6 kali lipat hingga 13 kali lipat.² Hal tersebut merupakan alasan kuat bagi sarung tangan rangkap untuk menjadi praktik rutin yang direkomendasikan secara universal.² Karena sebagian besar pengguna sarung tangan tidak melihat adanya perforasi pada sarung tangan mereka, beberapa ahli merekomendasikan penggunaan sarung tangan rangkap secara rutin dan juga penggunaan sistem indikator perforasi atau kebocoran pada sarung tangan.³

Referensi:
¹ Mischke C, Verbeek JH, Saarto A, Lavoie MC, Pahwa M, Ijaz S. Gloves, extra gloves or special types of gloves for preventing percutaneous exposure injuries in healthcare personnel. The Cochrane database of systematic reviews. 2014;3:Cd009573
² Daeschlein G, Kramer A, Arnold A, Ladwig A, Seabrook GR, Edmiston CE, Jr. Evaluation of an innovative antimicrobial surgical glove technology to reduce the risk of microbial passage following intraoperative perforation. American Journal Infection Control. 2011;39(2):98-103.
³  de Oliveira AC, Gama CS. Evaluation of surgical glove integrity during surgery in a Brazilian teaching hospital. American Journal of Infection Control. 2014;42(10):1093-1096.